Kami nyaris tidak menemukan poin buruk pada Canon PowerShot SX260 HS karena fitur yang disajikan sangat lengkap dan pas sesuai kategori pemasarannya. Hanya satu yang sedikit ( sangat sedikit ) menjadi problem yakni lensa tidak bisa mengambil gambar dengan cerah. Terutama saat menggunakan ISO berukuran rendah, tapi menghasilkan foto yang halus dan tanpa noise.
Spesifikasi Canon PowerShot SX260 HS
Spesifikasi Utama | Canon PowerShot SX260 HS |
Harga (MSRP) | $ 349,99 |
Dimensi (WHD) | 4.2×2.4×1.3 inci |
Berat (dengan baterai dan media) | 8,2 ponds |
Megapixels, ukuran sensor, jenis | 12 megapixel, 1/2.3-inch sensor CMOS |
LCD ukuran, resolusi / jendela bidik | 3-inch LCD, 460K titik / Tidak ada |
Lensa (zoom, aperture, panjang fokus) | 20x, f3.5-6.8, 25-500mm (setara 35mm) |
Format file | JPEG/H.264 AAC (. MP4) |
Resolusi Maksimal | 4.000 x3, 000 pixel / 1.920 x1, 080 pada 24fps |
Stabilitas | Optik dan digital |
Baterai jenis, Daya tahan | Li-ion yang dapat diisi ulang, 230 tembakan |
Baterai yang terisi dalam kamera | Tidak ada |
Media penyimpanan | SD / SDHC / SDXC |
Software | ZoomBrowser EX 6.8/PhotoStitch 3.1 (Windows), ImageBrowser 6.8/PhotoStitch 3.2 (Mac); Peta Utilitas 1,0 (Windows / Mac) |
Canon PowerShot SX260 HS dibekali dengan lensa megazoom kompak yang menghasilkan foto sangat baik. Terutama pada tingkat sensitifitas ISO 200, ISO 400, dan ISO 800 masih cukup bagus. Noise dan sistem pengaturan noise otomatis bekerja dengan seimbang sehingga kita bisa mendapatkan hasil foto dengan warna yang baik dan tajam pada sensitifitas tinggi. Pada pemakaian ISO 1600 dan 3200 sudah mulai terjadi desaturasi warna, detail dan ketajaman warna berkurang. Intinya, kita tak perlu kawatir untuk mengambil gambar pada kondisi minim cahaya, kamera ini dapat melakukan tugas tersebut dengan baik, dan juga menjadi salah satu kamera terbaik di kelasnya.
Dari foto diatas kita bisa melihat bila foto yang dihasilkan memiliki tingkat ketajaman yang cukup tinggi. Hasilnya sangat cerah dan cukup akurat. Meski digunakan pada ISO 800 gambarnya masih terlihat cukup jelas.
Kualitas video sangat bagus, mungkin tidak sebagus handycam dari Sony dan Panasonic tapi masih sangat bagus. Panning atau gerakan menggeser shotting video memang agak tertinggal tapi kita harus puas dengan hasilnya karena bisa diputar pada HDTV atau pada layar komputer dan perangkat mobile. Zoom optik yang disediakan juga berfungsi saat sedang merekam video, meski terdengar suara tekanan tombol zoom.
Pilihan pengambilan gambar pada Canon SX260 juga terdapat pada kontrol manual secara penuh. Mode Manual ini lebih baik digunakan saat ingin memaksimalkan lensa zoom pada kamera. Terdapat juga pilihan semi manual, kita bisa menentukan pilihan bukaan diafragma seperti f3.5, f4, f4.5, f5, F5.6, f6.3, f6.8, f7.1, dan f8 meski f8 jelas tidak mungkin atau bekerja lambat pada saat zoom penuh.
Terdapat berbagai pilihan filter unik standar bawaan kamera seperti warna Accent, Color Swap, Efek Lomo, Soft Focus, Monokrom, Super Vivid, Efek Poster, Fish-eye Efek, dan Efek Miniatur. Juga tersedia untuk perekam video fitur penangkap gambar 30fps, 120 fps, dan 240 fps pada resolusi 640×480 piksel dan 320×240 piksel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar